Statusnya itu bermula ketika ayah Sobchak bernama Anatoly yang seorang Mayor membantu karier politik Putin. Kemudian Putin balik membantu Anatoly meninggalkan Rusia karena tuduhan korupsi. Setelah pemilihan parlemen yang diadakan pada 4 Desember 2011 diduga ada kecurangan kampanye pemilu, Sobchak pun ambil bagian dalam kampanye pemilihan Putin yang terpilih kembali menjadi Presiden Rusia pada 4 Maret 2012.
Dengan 470 ribu follower di Twitter, ia menjadi salah satu pemandu sorak oposisi di televisi, radio, internet demi mengakhiri kesengsaraan negara yang sebelumnya tidak ada kebebasan pers.
Sobchak mengadakan pengadilan demi mencari kecurangan pemilu sebelum Putin menang. Berbagai cara dilakukannya untuk mendukung Putin. Mulai dari mendatangi daerah Moskow selatan menyediakan perkemahan demonstran, mendukung band punk rocker perempuan yang mengenakan topeng menyerbu katedral besar di Moskow.
Semuanya dia lakukan untuk menggagalkan kampanye Kremlin yang dinilai curang. Sobchak tidak ingin kejadian kudeta kembali terjadi di Rusia. Ia ingat benar bagaimana Boris Yeltsin, presiden Rusia periode 1991-1999 berbalik melawan ayahnya Anatoly Sobchak, seorang profesor hukum yang bangkit di tengah reruntuhan negara Soviet. Yeltsin saat itu melakukan kudeta menggulingkan Gorbachev. Saat itu Putin masih menjabat sebagai letnan kolonel KGB (Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti or Committee for State Security), agen keamanan Uni Soviet dari tahun 1954-1991.
Memulai hidup baru
Setelah berjuang di kampung halaman yang penuh kontroversi politik, kini perempuan lulusan Hubungan Internasional di Moscow State Institute of International Relations ini bisa hidup tenang. Tahun lalu saat menginjak usia 30, menurut Forbes kekayaannya mencapai US$2,8 juta. Kerajaan komersialnya meliputi lini fesyen, menjadi kolumnis di majalah Glossy, saham di perusahaan ponsel terkemuka, parfum How to Marry a Millionaire, acara radio dan kepemilikan saham bersama sebuah restoran mewah di Moskow.
Sobchak juga menjadi host acara Top Model Po-Russki, franchise acara Top Model yang diprakarsai Tyra Banks. Ia juga mempunyai talk show politik sendiri GosDep, Sobchak Live di TV-Rain.
Majalah Tatler versi Rusia menobatkan Sobchak sebagai perempuan lajang paling diinginkan di RUsia. Dia dikenal sebagai presenter dan sosialitas televisi. Orang Rusia pun menyebutnya Paris Hilton-nya Rusia. (huffingtonpost/*/OL-06)
SUMBER : mediaindonesia.com
0 comments:
Post a Comment